Selamat Datang, Slahkan Masuk di Blog Saya,...

Blog ini berisi artikel-artikel menarik baik artikel Islam maupun umum yang bertujuan menambah wawasan sahabat-sahabat semua,...yang kadang sering tak terduga di sekitar kita..

Rabu, 21 Maret 2012

KAPAN KITA BOLEH BERBOHONG?


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh
 Tau ga sehh?? ada saatnya Kita boleh berkata bohong?!?
 Orang yang senang menghiasi lisannya dengan dusta, tentu sangat bahagia sekali bila mengetahui ini. Yapz! Mereka diperbolehkan untuk berbohong kali ini. Ingat loh ya cuma pada beberapa situasi ini saja. Selain dari itu, smua kebohongan kamu adalah dosa!
 Ada 3 situasi dimana kamu dipebolehkan berbohong:
 1. Seseorang yang ingin mendamaikan dua orang yang sedang berseteru.
 dalilnya:
 "Rasulullah SAW bersabda: "Tidak termasuk pembohong orang yang mendamaikan dua orang yang sedang berseteru, sebab ia menyampaikan yang baik atau mengatakan yang baik." (HR. Muslim)
 Ketika ada orang yang berseteru sebaiknya kita menyampaikan yang baik tentang satu pihak kepada pihak lainnya. Pada situasi seperti ini justru perbuatan kita yang terlalu jujur (atau sebenarnya terlalu banyak bicara???emberrrr gitchu...) tidak diperlukan bila hanya akan membuat kedua pihak makin berseteru. Lebih baik bagi kita untuk menahan pembicaraan yang tidak perlu di dengar oleh salah satu pihak melainkan yang baik saja.
 2. Berbohong terhadap musuh untuk menjaga rahasia pasukan
 Nah, pada situasi ini tentu kebohongan kamu sangat dibutuhkan. Kecuali kamu mau menjual kesetiaan dengan sesuatu yang sangat sedikit?? (Yepz! sangat sedikit sebab Melindungi kebaikan banyak orang sungguh tak terbayar oleh apapun. sTujuuuhh??)
 3. Bohong seorang suami kepada istrinya dan bohong istri kepada suaminya
 Seorang suami boleh berbohong tentang kegembiraannya melihat hasil kerja sang istri. ya misal masakan istri tidak seenak penampilan dalam penyajiannya. Bilang aja enak...begitu ya :P. Tanpa suami jujur juga istri sudah tahu sendiri kalo masakannya tidak enak bila nanti dia cicip ..hihi. Tapi pujian suami dan keikhlasan suami untuk menghabiskan lauk yang tidak enak itu, sungguh memberikan arti yang termat sangat. Bisa jadi memacu istri untuk terus berlatih agar kemudian hari masakannya lebih enak ^_^
 Namun perlu diingat bahwa bohong suami kepada istri atau bohong istri kepada suami ini adalah menampakkan kasih sayang dan cinta. Sedangkan untuk MENIPU, maka ini SANGAT DIHARAMKAN!
 dalilnya:
 Ibnu Syihab berkata "aku tidak pernah mendengar adanya keringanan pada perkataan bohong yang diucapkan manusia kecuali pada tiga situasi: 1) dalam situasi perang, 2) dalam situasi mendamaikan antara dua orang yang sedang berseteru, dan 3) bohong seorang suami kepada istrinya dan bohong istri kepada suaminya. (HR.Muslim) 
Kejujuran itu tidak lain adalah kebutuhan manusia. Buktinya, Orang yang hobi berbohong aja tidak suka dibohongi kan??? Jadi, sudah hentikanlah kebiasaan berbohong itu! Kalau kamu sulit menghentikan hobi berkata bohong, terapkan pada 3 situasi ini saja ya. okok??? oke dunk? oke kan?? ^_^
 oia...ada lagi niy. Ada hal-hal yang terkadang terlupakan oleh kita. Tanpa disadari seringkali kita melakukannya. Dan parahnya banyak diantara kita yang mengira ini bukan termasuk perbuatan bohong.
 Mau taw apa aja?
 Pertama Memanggil anak kecil untuk mengambil sesuatu padahal sesuatu itu tidak ada pada orang tersebut.
 Lucu yaa... Padahal kita mengajarkan anak kecil, keponakan kita, murid-murid kita yang masih krunyil-krunyil itu untuk tidak berbohong. Eh gara-gara kesalahan yang tidak kita sadari ini malah mengajarkan dengan telak bahwa "SILAKAN BERBOHONG untuk mencapai tujuanmu". wew!! Padahal ingatan mereka sangat tajam, terlebih ingatan yang diikuti rasa sakit hati.
 Kedua Menceritakan semua yang di dengar
 Ketiga Berkata bohong untuk membuat orang tertawa
 oh tidak!! Ini hampir sering tanpa kita sadari melakukannya. Benarkan?? Ingin membuat suasana asik, menjadi orang yang asik (atau sok asik???), atau sekedar memecahkan situasi kaku, seringkali lisan kita mengeluarkan joke berisi kebohongan/mengada-ada yang bermaksud melucu. Tujuannya untuk melucu dan memecahkan kekakuan yaa tidak salah dunk. Dalam islam diajarkan juga loh untuk bercanda, tetapi BUKAN canda yang berisi kebohongan, fitnah, mengejek, perkataan mengada-ada, terlebih lagi bercanda yang berlebihan membuat terlalu sering ketawa. 
 SALAM UKHUWAH FILLAH...SENYUM *_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar